LABA ( INCOME)
Laba
dalam teori akuntansi biasanya lebih menunjuk pada konsep yang oleh FASB
disebut dengan laba komprehensif. Laba komprehensif dimaknai sebagai kenaikan
aset bersih selain yang berasal dari transaksi dengan pemilik. Berbeda dengan
elemen statemen keuangan, pembahasnan laba meliputi tiga tataran yaitu
semantik, sintaktik, dan prakmatik.
Dari
sudut pandang perakayasaan akuntansi, konsep laba dikembangkan untuk memenuhi
tujuan menyediakan informasi tentang kinerja perusahaan secara luas. Sementara
itu, pemakaian informasi mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Teori akuntansi
laba menghadapi dua pendekatan : satu laba untuk berbagai tujuan atau berbeda
tujuan beda laba.
Konsep
laba dalam tataran semantik meliputi pemaknaan laba sebagai pengukur kinerja,
pengkonfirmasi harapan investor, dan estimator laba ekonomik. Meski akuntansi
tidak harus dapat mengukur dan menyajikan laba ekonomik, akuntansi paling tidak
harus menyediakan informasi laba yang dapat digunakan pemakai untuk mengukur
laba ekonomik yang pada gilirannya untuk menentukan nilai ekonomik perusahaan.
Makna kenaikan laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu perioda
yang dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih
tetap dipertahankan. Kapital bermakna sebagai sediaan (stock) potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow)
kemakmuran. Konsep pemertahankan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas
investasi dalam pengambilan investasi serta antara transaksi operasi dan
transaksi pemilik.
Laba
adalah tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam
suatu perioda yang derasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dapat
dikonsumsi atau ditarik oleh entitas penguasa/ pemilik kapital tanpa mengurangi
kemampuan ekonomik kapital mula-mula (awal perioda). Pada tataran semantik,
teori laba berkepentingan untuk menyakinkan bahwa laba merupakan prediktor
aliran kas ke investor, bahwa laba akuntansi bermanfaat dalam perkontrakan dan
pengendalian manajemen, dan bahwa laba akuntansi mengandung informasi yang
bermanfaat bagi investor.
Teori
entitas meliputi entitas usaha bersama, entitas bisnis, entitas investor,
entitas pemilik, entitas pemilik residual, entitas pengendali, dan entitas
dana. Konsep yang melandasi rerangka dasar pengolahan data tidak harus sama
dengan konsep yang melandasi bentuk, susunan, dan penyajian statemen laba-rugi.
0 komentar:
Posting Komentar