Pengertian Proses Berpikir Penalaran | Gudang artikel

Pengertian Proses Berpikir Penalaran

Selasa, 15 Januari 2019

PENALARAN (REASONING)

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau asersi .

Unsur dan Struktur Penalaran :

1.      Asersi (assertion) : suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu adalah benar.
Asersi dapat dinyatakan secara verbal atau structural. Jenis tingkatan asersi:
-Asumsi :asersi yang diyakini benar meskipun orang tidak dapat mengajukan bukti tantang kebenarannya secara meyakinkan arau asersi  yang orang bersediauntuk menerima sebagai benaruntuk keperluan diskusi atau debat.
-Hipotesis:asersi yang kebenarannya belum atau tidak diketahui tetapi diyakini bahwa asersi tersebut dapat diuji kebenarannya.
-pernyataan fakta:asersi yang bukti tentang kebenarannya diyakini sangat kuat atau bahkan tidak dapat dibantah.
Fungsi Asersi:sebagai premi (premise) dan konklusi (conclusion). Premis adalah asersi yang digunakan untuk mendukung suatu konklusi.Konklusi adalah asersi yang diturunkan dari serangkaian asersi.
2.      Keyakinan (belief) :tingkat kebersediaan untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau teori (penjelasan) mengenai fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar.
Keyakinan mengandung beberapa sifat penting yaitu :keadabenaran, bukan pendapat ,bertingkat, mengandung bias, memuat nilai, berkekuatan, veridikal, dan tempa.
3.      Argumen (argument) :serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Argument bertujuan untuk mengubah keyakinan kalau memang keyakinan tersebut patut untuk diubah. Jenis-jenis argument :
·         Argumen deduktif :proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi).
·         Argumen iduktif berawal dari keadaan khusus dan berakhir dengan pernyataan umum berupa konklusi sebagai hasil generalisasi.
Kecohan atau salah nalar adalah argumen yang dapat membujuk meskipun penalarannya mengandung cacat. Kecohan dapat terjadi akibat:
§  Strategem: cara-cara untuk menyakinkan orang akan suatu pernyataan, konklusi, atau posisi selain dangan mengajukan argument yang valid.
§  Salah nalar: kesalahan konklusi akibat tidak diterapkannya kaidah-kaidah penalaran yang valid.

0 komentar:

Posting Komentar