Tujuan
pengobatan efusi pleura adalah menemukan penyebab dasar, untuk mencegah
penumpukan kembali cairan, dan untuk menghilangkan ketidaknyamanan serta
dispneu. Pengobatan spesifik ditujukan pada penyebab dasar (co; gagal jantung
kongestif, pneumonia, sirosis) serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
A. TATA LAKSANA TERAPI
Penatalaksanaan
efusi pleura tergantung dari kelainan patologi yang mendasarinya :
1. Terapi
penyakit dasar
Apabila jumlah cairan dalam rongga
pleura sedikit, maka dilakukan pengobatan terhadap penyebab efusi pleura. Efusi
pleura karena bakteri, baik bakteri anaerob maupun bakteri
aerob ( Streptococcus pneumonie, Staphylococcus aureus, Pseudomonas,
Hemophillus, E.Coli, Pseudomonas, Bakteriodes, Fusobakterium) terapinya
dilakukan dengan pemberian antibiotic
ampicillin dan metronidazol.
2. Terapi
paliatif
3. Torakosentesis
Torakosentesis dilakukan bila jumlah
cairan didalam rongga pleura banyak. Fungsi torakosentesis ini untuk
membuang cairan, untuk mendapatkan specimen guna keperluan analisis dan untuk
menghilangkan dispneu, sedangkan untuk tujuan teraputik pada efusi pleura
tuberculosis dilakukan atas beberapa indikasi:
-
Menghilangkan
sesak yang ditimbulkan cairan
-
Bila
terapi spesifik pada penyakit primer tidak efektif atau gagal
-
Bila
terjadi reakumulasi cairan
-
Suhu
badan dan keluhan subjektif masih ada
4. Pemasangan
WSD (Water Seal Drainage)
WSD dilakukan apabila cairan yang ada didalam rongga
pleura berupa cairan kental dan banyak.
Pemasangan WSD dilakukan
dengan menggunakan pipa intubasi melalui sela iga. Tujuan pemasangan WSD antara
lain :
-
Mengeluarkan cairan atau darah, udara
dari rongga pleura
-
Mengembalikan tekanan negative pada
rongga pleura
-
Mengembangkan kembali paru yang kolaps
-
Mencegah refluks drainage kembali ke
dalam rongga dada
5. Pleurodesis
Pleurodesis bertujuan melekatkan pleura viseralis
dengan pleura parietalis. Tindakan ini menggunakan zat kimia (tetrasiklin, bleomisin, thiotepa, corynebacterium,
parfum, talk). Pleurodesis dilakukan bila cairan amat banyak dan selalu
terakumulasi kembali. Biasanya dilakukan untuk penanganan kasus efusi pleura
keganasan.
0 komentar:
Posting Komentar