| Gudang artikel

Pengertian Pendapatan Dalam Akuntansi

Sabtu, 26 Januari 2019

PENDAPATAN
 Teori tentang pendapatan menyangkut masalah definisi , pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur pengakuan. Dengan konsep aliran masuk pendapatan adalah kenaikan aset. Dari konsep aliran keluar, pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaan produk tersebut. Secara netral, pendapatan adalah produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur engan jumlah rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan.
Perbedaan pendapatan dangan utang semata-mata ditunjukkan untuk kepentingan pengungkapan atas dasar sumber pendapatan bukan untuk membedakan esensi keduanya sebagai pendapatan. Pendaparan atau utang yang berasal dari kegiatan insidental, transfer non timbal-balik, penahanan aset, dan factor lingkungan tidak dengan sendirinya merupakan pos non operasi.
Untuk dapat diakui, pendapatan harus terrealisasi dan terbentuk. Pendapatan terbentuk dengan terjadinya seluruh kegiatan perusahaan. Pendapatan terrealisasi dengan adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau aset lain melalui transaksi pertukaran. Saat penjualan merupakan saat yang paling utama dan menjadi standar dalam pengakuan pendapatan karena pada saat itu pendapatan telah terbentuk dan terrealisasi. Keberatan terhadap dasar penjualan dapat diatasi secara mudah dengan pencadangan kos purna –jual, potongan tunai, kembalian, dan kerugian piutang.
Pengakuan pada saat kontrak, atas dasar kemajuan produksi, pada saat produksi selesai, dan pada saat terkumpul merupalkan penyimpangan dari pengakuan standar atas dasar penjualan. Pada saat kontrak, pendapatan tidak dapat diakui karena belum terjadi pembentukan pendapatan. Dengan konsep  iatan intrhomogenitas kos serta upaya dan hasil, pendapatan dapat diakui atas dasar tingkat selesainya produksi bila periode bila dipertahankan sebagai takaran pengukuran laba. Pendapatan dapat diakui pada saat produk selesai bilamana syarat cukup pasti terealisasi dipenuhi. Pendapatan atas dasar kas harus ditandingkan dengan biaya dasar akurat.
Secara definisional, akresi merupakan pendapatan karena tia merefleksi kenaikan aset dan berkaitan dengan operasi utama perusahaan. Selama jangka waktu persiapan, pemeliharaan, dan pertumbuhan, semua kos yang selayaknya telah terjadi dapat diakumulasi menjadi kos yang akan dibebankan terhadap pendapatan yang diharapkan diperoleh pada waktu penjualan produk bersangkutan.
Potongan tunai dan keringanan- keringanan yang terjadi dalam penelitian barang atau jasa bukanlah merupakan pendapatan melainkan merupakan pengurangan kos aset yang diperoleh. Penghematan kos yang terjadi dalam pembelian dengan harga murah bukanlah merupakan laba walaupun hal tersebut akan mempunyai pengaruh terhadap laba neto yang akhirnya terealisasi.
Kaidah pengakuan pendapatan masih terlalu umum untuk diaplikasi pada tingkat perusahaan. Kaidah trsebut hrus dijabarkan dalam bentuk kebijakan akuntansi atau prosedur akuntansi untuk menentukan kegiatan internal yang dapat dijadikan tanda atau pemicu pengakuan pendapatan.

Pengertian Kewajiban Dalam Akuntansi

Rabu, 23 Januari 2019

KEWAJIBAN
Kewajiban mempunyai tiga karakteristik utama yaitu :pengorbanan manfaat ekonomik masa datang, menjadi keharusan sekarang, dan timbul akibat transaksi atau kejadian masa lampau. Kewajiban didukung oleh keharusan membayar kas, teridentifikasinya terbayar, dan terpaksakan secara hukum.
Transaksi atau kejadian masa lalu menimbulkan keharusan sekarang pada tanggal pelaporan yang berarti bahwa seandainya pada saat sekarang perusahaan harus mengorbankan manfaat ekonomik maka hal tersebut harus dilakukan. Keharusan sekarang yang menimbulkan kewajiban dapat bersifat kontraktual, konstruktif, demi keadilan, dan bergantung. Tiga tahap perlakuan kewajiban adalah : penanggungan, (pengakuan terjadinya), penelusuran, dan pelunasan (penyelesaian). Kewajiban dapat diakui atas dasar kriteria pengakuan yaitu definisi, keterukuran, keterandalan, dan keberpautan. Untuk menandai bahwa kriteria pengakuan terpenuhi adalah kaidah pengakuan yaitu : ketersediaan dasar hukum, keterterapan konsep dasar konservatisma, ketertentuan substansi ekonomik transaksi, dan keterukuran nilai kewajiban. Utang obligasi diukur dan diakui atas dasar jumlah rupiahb yang diterima dalam penerbitan obligasi.
Sesuai dengan atributnya, kewajiban dapat dinilai atas harga pasar sekarang, nilai pelunasan neto, dan nilai diskunan aliran kas masa datang. Kewajiban dapat dinyatakan lenyap dan diakui dari catatan bila debitor telah (a)membayar kreditor dan terbebaskan dari semua keharusan yang melekat pada kewajiban dan (b) dibebaskan secara hukum sebagai penanggung utang utama oleh keputusan pengadilan atau kreditor. Tiga perlakuan terhadar selisih antara nilai bawaan dan nilai penebusan atau penarikan yaitu : (a) diamortisasi selama sisa umur semua utang yang dilunasi, (b) diamortisasi selama umur utang baru, dan (c) diakui sebagai laba atau rugi pada saat penarikan.
Pembebasan substantif adalah suatu keadaan yang dicapai pada saat debitor telah menempatkan kas atau aset lainnya ke perwalian yang ditunjukkan semata-mata untuk pelunasan utang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali) dan pada saat itu dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang terkumpul dan aliran kas dari aset cukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga. Kewajiban hendaknya tidak dikompensasi dengan aset yang berkaitan dan dilaporkan jumlah bersihnya saja kecuali dalam keadaan khusus yang didalamnya pihak pelapor mempunyai hak mengontra (right to setoff)

Pengertian Proses Berpikir Penalaran

Selasa, 15 Januari 2019

PENALARAN (REASONING)

Penalaran adalah proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau asersi .

Unsur dan Struktur Penalaran :

1.      Asersi (assertion) : suatu pernyataan (biasanya positif) yang menegaskan bahwa sesuatu adalah benar.
Asersi dapat dinyatakan secara verbal atau structural. Jenis tingkatan asersi:
-Asumsi :asersi yang diyakini benar meskipun orang tidak dapat mengajukan bukti tantang kebenarannya secara meyakinkan arau asersi  yang orang bersediauntuk menerima sebagai benaruntuk keperluan diskusi atau debat.
-Hipotesis:asersi yang kebenarannya belum atau tidak diketahui tetapi diyakini bahwa asersi tersebut dapat diuji kebenarannya.
-pernyataan fakta:asersi yang bukti tentang kebenarannya diyakini sangat kuat atau bahkan tidak dapat dibantah.
Fungsi Asersi:sebagai premi (premise) dan konklusi (conclusion). Premis adalah asersi yang digunakan untuk mendukung suatu konklusi.Konklusi adalah asersi yang diturunkan dari serangkaian asersi.
2.      Keyakinan (belief) :tingkat kebersediaan untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau teori (penjelasan) mengenai fenomena atau gejala (alam atau sosial) adalah benar.
Keyakinan mengandung beberapa sifat penting yaitu :keadabenaran, bukan pendapat ,bertingkat, mengandung bias, memuat nilai, berkekuatan, veridikal, dan tempa.
3.      Argumen (argument) :serangkaian asersi beserta keterkaitan (artikulasi) dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan. Argument bertujuan untuk mengubah keyakinan kalau memang keyakinan tersebut patut untuk diubah. Jenis-jenis argument :
·         Argumen deduktif :proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi).
·         Argumen iduktif berawal dari keadaan khusus dan berakhir dengan pernyataan umum berupa konklusi sebagai hasil generalisasi.
Kecohan atau salah nalar adalah argumen yang dapat membujuk meskipun penalarannya mengandung cacat. Kecohan dapat terjadi akibat:
§  Strategem: cara-cara untuk menyakinkan orang akan suatu pernyataan, konklusi, atau posisi selain dangan mengajukan argument yang valid.
§  Salah nalar: kesalahan konklusi akibat tidak diterapkannya kaidah-kaidah penalaran yang valid.

Kewajiban menurut FASB

Sabtu, 12 Januari 2019

Kewajiban menurut FASB adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/ menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas atau tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakannya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti dimasa datang. Transfer manfaat ekonomik kepada pemilik (pemegang saham)tidak termasuk dalam pengertian pengorbanan sumber pengorbanan sumber ekonomik masa datang yang membentuk kewajiban karena untuk menjadi kewajiba pengorbanan tersebut harus bersifat memaksa dan bukan atas dasar kebijakan atau keleluasaan manajemen yntuk memutuskan baik dalam hal jumlah rupiah maupun dalam saat transfer.  Transaksi atau kewajiban masa lalu menimbulkan keharusan sekarang pada tanggal pelaporan yang berarti bahwa seandainya pada saat sekarang perusahaan harus mengorbankan manfaat ekomonik maka hal tersebut harus dilakukan. Keharusan sekarang yang menimbulkan kewajiban dapat bersifat kontraktual, kontruktif, demi keadilan, dan bergantung.
Timbulnya aset sering harus diimbangi dengan timbulnya kewajiban. Dalam kondisi tertentu, kewajiban tidak dapat timbul tanpa diimbangi aset yang dikuasai perusahaan. Hal ini disebut hak-kewajiban tak bersyarat. Kalau aset mengalami tiga tahap perlakuan (pemerolehan, pengolahan, dan penyerahan), kewajiban sebenarnya juga mengalami tiga tahap perlakuan yaitu: penanggungan (pengakuan terjadinya), penelusuran, dan pelunasan (penyelesaian).
Kewajiban dapat diakui atas dasar kriteria pengakuan yaitu definisi, keterukuran, keterandalan, dan keberpautan. Saat untuk menandai bahwa kriteria pengakuan dipenuhi adalah kaidah pengakuan yaitu : ketersediaan dasar hukum, keterterapan konsep dasar konservatisma, ketertentuan substansi ekonomik transaksi, dan keterukurannilai kewajiban.
Kewajiban nonmoneter berupa keharusan menyerahkan barang atau jasa masih memenuhi definisi kewajiban. Kewajiban nonmoneter tidak perlu dipisahkan dalam porsi yang menunjukkan kos untuk menutup penyediaan barang/jasa san porsi yang menunjukkan laba tangguhan. Kewajiban secara umum dinilai atas dasar jumlah rupiah yang harus dikorbankan seandainya saat itu kewajiban harus dilunasi. Jumlah ini disebut nilai pelunasan sekarang ( current settlement value ). Sesuai dengan atributnya kewajiban dapat dinilai atas dasar harga pasar sekarang, nilai pelunasan neto, dan nilai diskunan aliran kas masa datang.
Pembebasan substantif  adalah suatu keadaan yang dicapai pada saat debitor telah menempatkan kas atau aset lainnya ke perwalian yang ditunjukkan semata-mata untuk pelunasan utang tertentu (dan tidak dapat ditarik kembali ) dan pada saat ini dapat dipastikan bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang terkumpul dan aliran kas dari aset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga.