BIAYA
Biaya mempunyai dua karakteristik
utama yaitu aliran atau penurunan aset atau kenaikan kewajiban dan berkaitan
dengan operasi utama yang menerus. Rugi dibedakan dengan biaya karena timbul
dari sumber yang secara tidak langsung berkaitan dengan operasi utama
perusahaan. Rugi berasal dari transaksi, kegiatan, atau sumber berupa kegiatan
peripheral, transfer nontimbal- balik, penahanan aset, atau factor lingkungan.
kriteria pengakuan pendapatan
adalah pemanfaatan dan kelenyapan. Biaya diakui bilamana manfaat ekonomik telah
dikonsumsi dalam rangka penyerahan barang atau jasa untuk mendatangkan
pendapatan atau bilamana manfaat ekonomik masa datang telah lenyap. Biaya
diukur dengan kos yang sebelimnya melekat pada aset. Bagian kos yang
terhabiskan dapat dihubungkan dengan pendapatan atas dasar hubungan
sebab-akibat, alokasi sistematik dan rasional, atau pengakuan segera.
Dengan periode sebagai takaran,
alokasi sistematik lebih menggambarkan kelayakan ekonomik daripada pembebanan
langsung semua manfaat pada saat terjadinya atau dari pada pendekatan tanpa
alokasi. Alokasi kos bergabung atau bersama yang paling valid secara teoretis
adalah alokasi atau dasar harga pasar relatif. Makna alokasi antarperiode
adalah penundaan pembebanan kos yang merepresentasi manfaat ekonomik aset. Kos
dapat ditangguhkan pembebanannya terhadap pendapatan kalau kos dapat dikaitkan
secara cukup pasti dengan pendapatan masa datang.
Semua rugi yang nyata-nyata telah
terjadi harus segera diakui tanpa harus memandang apakah rugi tersebut
berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan. Pembebanan arbitrer lebih valid
dibanding penundaan pembebanan kos yang tidak lagi merepresentasi manfaat
ekonomik.
Bila biaya dipanang dalam arti
luas, penandingan pendapatan dan biaya dapat didasarkan atas penandingan
produk, perioda, dan arbitrer.
Depresiasi merupakan bagian dari
kos aset tetap yang dianggap telah menghasilkan pendapatan. Penyerapan kos aset
secara sistematik dan rasional atas dasar pala penyerapan lebih menggambarkan
operasi yang faktual dan objektif dibanding pembebanan langsung pada saat
diperolehnya aset. Akuntansi depresiasi adalah proses alokasi sistematis dalam
rangka penandingan biaya dan pendapatan. Depresiasi bukan penurunan nilai aset melainkan
bagian kos yang merepresentasi biaya dalam rangka mendatangkan pendapatan dalam
suatu perioda. Konsep depresiasi juga berlaku untuk aset takberwujud, sumber
alam, dan tanah yang terbatas manfaat ekonomiknya. Goodwill dapat
diinterpretasi sebagai kemampuan melaba di atas normal, atribut spesifik yang
dapat dipisahkan, atau akun penilaian induk. Kos organisasi harus segera mulai
diamortisasi manakala ada tanda-tanda penurunan atau penciutan yang berlanjut
baik dalam laba, lingkup kegiatan, ataupun modal perusahaan.