PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN | Gudang artikel

PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Kamis, 29 Juni 2017
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Salah satu tujuan yang dapat dicapai dengan perekayasaan adalah alokasi sumber daya ekonomik secara efektif dan efisien. Pelaporan keuangan nasional harus direkayasa untuk mengandalikan alokasi secara automatis dengan mempengaruhi keputusan ekomomik yang dominan melalui informasi keuangan. Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses yang menggambarkan bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan yang pada gilirannya akan membantu pencapaian tujuan ekonomik dan sosial negara. Pelaporan keuangan sebagai system nasional merupakan hasil proses perekayasaan akuntansi. Perekayasaan pelaporan keuangan adalah proses pemikiran logis, deduktif, dan objektif untuk memilih dan mengaplikasi idiologi, teori, konsep dasar, teknik, prosedur, dan teknologi yang tersedia secara teoretis dan praktis untuk mencapai tujuan negara melalui tujuan pelaporan keuangan dengan mempertimbangkan faktor sosial , ekonomik, politik, dan budaya negara. Hasil perekayasaan dalam suatu dokumen resmi disebut rerangka konseptualyang fungsinya dapat dianalogi dengan konstitusi. Dari segi semantika dalam teori komunikasi, perekayasaan pelaporan keuangan adalah prosas untuk menentukan bagaimana kegiatan fisis operasi perusahaan disimbulkan dalam bentuk elemen-elemen statemen keuangan sehingga orang yang dituju oleh statemen keuangan dapat membayangkan operasi perusahaan tanpa harus menyaksikan secara fisis kegiatan perusahaan. Informasi semantik yang dikandung oleh statemen keuangan ditunjukkan oleh elemen(objects), besar kecilnya elemen (size), dan hubungan (relatieonships) antar elemen. Komponen konsep yang biasanya dicakupidalam rerangka konseptual adalah tujuan pelaporan keuangan, kriteria kualitas informasi, elemen- elemen statemen keuangan, dan pengukuran dan pengakuan

. Hasil perekayasaan terefleksi dalam bentuk, isi, dan suasana statemen keuangan. Pelaporan keuangan yang bersasaran lebih luas, sadangkan statemen keuangan merupakan medium utama atau cirri sentral pelaporan keuangan. Sasaran pelaporan keuangan adalah penyediaan segala informasi yang mengandung kebermanfaatan dalam keputusan dan tidak terbatas pada apa yang dapat disampaikan melalui statemen keuangan.

Rerangka konseptual versi FASB mempunyai keunggulan dalam aspek kependidikan dibandingkan dengan rerangka konseptual versi IASC. Rerangka konseptual versi FASB memuat secara komprehensif penalaran dan argumen yang melekat dalam tiap penjelasan komponen konsep. Penalaran dan argumen membentuk pengetahuan yang dapat dipandang sebagai suatu teori deduktif normatif untuk memahami mengpa konsep-konsep tertentu dipilih dan apa implikasi yang diharapkan.

Tiga pengertian penting yang perlu dibedakan dan dikenali saling hubungannya adalah prinsip akuntansi, standar akuntansi, dan PABU. Prinsip akuntansi adalah segala ideology, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah, prosedur, metoda, dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoretis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan. Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metoda, teknik, dan lainnya yang sengaja dipilih dan diberlakukan dalam suatu lingkunga/ negara dan dituangkan dalam bentuk dakumen resmi untuk dijadikan pedoman untuk praktik akuntansi. PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansi dan sumber-sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi, yuridis, teoritis, dan praktis. PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian, pengakuan, penyajian, dan pengungkapan objek, elemen, atau pos.


Bila pengertian akuntansi, teori akuntansi, rerangka konseptual, dan konsep akuntansi berterima umum dirangkum dalam suatu diagram disebut srtuktur akuntansi. Struktur menggambarkan mekanisma pelaporan keuangan dengan menghubungkan perekayasaan telah diterapkan dalam suatu lingkungan/ negara.

0 komentar:

Posting Komentar