| Gudang artikel

PENGANTAR AKUNTANSI DAN BISNIS

Jumat, 15 Februari 2013



Pengertian Perusahaan dan Tujuannya
Secara umum perusahaan (business) adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output) bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut.

Jenis-Jenis Perusahaan
Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba yaitu :
a)      Perusahaan Manufaktur (Manufacturing)
Mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b)      Perusahaan Dagang (Merchandising)
Menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya.
c)      Perusahaan Jasa (Service)
Menghasilkan jasa untuk pelanggan.

Jenis-Jenis Organisasi Perusahaan
Umumnya, terdapat empat bentuk perusahaan yang berbeda, yakni :
a)      Perusahaan Perseorangan à dimiliki oleh perorangan
b)      Persekutuan (partnership) à dimiliki dua atau lebih individu
c)      Korporasi (corporation) à dibentuk sebagai suatu badan hukum terpisah
d)     Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas (Limited Liability Corporation)
Menggabungkan karakteristik persekutuan dan korporasi.
Ketiga jenis perusahaan (manufaktur, dagang dan jasa) dapat berbentuk perseorangan,  persekutuan, korporasi maupun campuran.

Strategi Bisnis
Serangkaian rencana dan tindakan terintegrasi yang didesain bagi perusahaan sebagai sarana untuk memperoleh keuntungan melebihi pesaingnya sekaligus memaksimalkan laba. Dua strategi dasar yang biasanya digunakan oleh perusahaan adalah strategi biaya rendah (low-cost strategy) dan strategi diferensiasi (differentiation-strategy).

Rantai Nilai Perusahaan
Apabila perusahaan telah memilih satu strategi tertentu, maka strategi tersebut harus diterapkan pada rantai nilainya. Rantai nilai (value of chain) adalah cara yang dilakukan perusahaan untuk memberi nilai tambah bagi pelanggannya mulai dari proses input sampai menjadi output dari sebuah produk barang/jasa.


Pihak-Pihak yang Berkepentingan
Business Stakeholder/pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan adalah perorangan atau entitas yang mempunyai kepentingan dalam menentukan kinerja perusahaan. Terdiri dari :
a)      Pemilik (owners)
Pihak yang menginvestasikan sumber dayanya.
b)      Manajer (manager)
Orang yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.
c)      Karyawan (employee)
Orang-orang yang memberikan jasanya kepada perusahaan sehingga mereka memperoleh upah.
d)     Pelanggan (customers)
Pihak yang membeli/mengkonsumsi barang/jasa yang dijual/dihasilkan perusahaan.
e)      Kreditor (creditors)
Pihak yang menginvestasikan sumber dayanya melalui pemberian kredit.
f)       Pemerintah (government)
Pihak yang berkepentingan terhadap pemungutan pajak perusahaan.

Peranan Akuntansi dalam Perusahaan
Secara umum, akuntansi didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Proses di mana akuntansi menghasilkan informasi bagi pihak-pihak berkepentingan dapat dilihat dari gambar berikut :

CH01_Warren22e_0103





















Profesi Akuntansi
Para akuntan berkarier sebagai akuntan perusahaan atau akuntan publik. Akuntan yang bekerja pada perusahaan atau organisasi nirlaba disebut sebagai akuntan swasta (private-accountant); sedangkan akuntan beserta staf mereka yang memberikan jasa akuntansi berdasarkan honor (fee) disebut akuntan public (public-accountant).

Bidang Spesialisasi Akuntansi
Pada umumnya, terdapat dua bidang akuntansi yaitu :
a)      Akuntansi keuangan (financial-accounting)
Berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan data serta kegiatan ekonomi perusahaan.
b)      Akuntansi manajemen
Menggunakan akuntansi keuangan maupun data yang diestimasi untuk membantu manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan serta  membuat prediksi di masa depan.
Bidang lainnya yang terkait ialah akuntansi biaya, akuntansi lingkungan, akuntansi pajak, sistem akuntansi, akuntansi internasional, akuntansi organisasi nirlaba dan akuntansi sosial.

Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (GAAP-General Accepted Accounting Principle)
Prinsip dan konsep akuntansi dikembangkan dari hasil penelitian praktek akuntansi sehari-hari. Saat ini, Financial Accounting Standards Board (FASB) merupakan lembaga yang memiliki kewenangan di AS dengan tugas utama mengembangkan prinsip-prinsip akuntansi. Tugas yang sama dilakukan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).

Beberapa konsep dan prinsip akuntansi ialah :
a)      Konsep Entitas Usaha (Business Entity Concept)
Perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dari pemilik, kreditor maupun pihak yang berkepentingan lainnya.
Misal : akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan hanya akan melakukan pembukuan terhadap kegiatan perusahaan bukan kegiatan pribadinya.
b)      Konsep Biaya (Cost Concept)
Merupakan dasar untuk membukukan harga pertukaran atau biaya.
Misalnya : sebuah mesin dibeli seharga Rp 10 juta, maka jumlah tersebut harus dimasukkan ke dalam catatan akuntansi pembeli. Mungkin sebelumnya, penjual meminta harga Rp 12 juta; sementara mungkin pembeli menawar Rp 8 juta untuk mesin tersebut.
c)      Konsep Objektivitas (Objectivity Concept)
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada bukti obyektif.
d)     Konsep Unit Pengukuran (Unit of Measure Concept)
Data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang.

Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas Pemilik
Sumber daya yang dimiliki perusahaan disebut aktiva (assets). Contohnya : kas, tanah, gedung, peralatan, dsb. Hak atau klaim atas asset, dibagi menjadi dua jenis utama, yakni :
a)      Hak Kreditor
Memperlihatkan utang perusahaan yang disebut kewajiban (liabilities)
b)      Hak Pemilik
Disebut juga ekuitas pemilik (owner’s equity)
Hubungan antara liabilities dan owner’s equity ialah :



 
                                        =                                    +


Persamaan di atas dikenal sebagai persamaan akuntansi (accounting-equation). Biasanya kewajiban diletakkan sebelum ekuitas pemilik karena kreditor mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan.

Transaksi Bisnis dalam Persamaan Akuntansi
Kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi kondisi keuangan atau hasil operasi suatu entitas disebut transaksi bisnis (business transaction). Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan perubahan pada ketiga unsur persamaan akuntansi.

Contoh Soal (1) :
Asep Sunarya adalah seoranga pemilik dari  Pasti Sukses, sebuah perusahaan konsultan motivasi.  Pada akhir periode akuntansi, 31 Desember 2007, Pasti Sukses memiliki asset/aktiva Rp800,000,000 dan liabilities/kewajiban of Rp350,000,000.  Dengan menggunakan persamaan akuntansi, tentukanlah :
  1. Ekuitas pemilik tanggal December 31, 2007.
  2. Ekuitas pemilik tanggal December 31, 2008, dengan asumsi bahwa asset telah naik sebesar Rp130,000,000 dan kewajiban menurun sebesar Rp25,000,000 selama tahun 2008.
Jawab :
a)      Aktiva                         =  Kewajiban + Ekuitas Pemilik
          Rp800,000,000             =  Rp350,000,000 + Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik           =  Rp450,000,000
b)      Aktiva                         = Kewajiban  + Ekuitas Pemilik
            Rp130,000,000           = –Rp25,000,000 + Ekuitas Pemilik                                             
            Ekuitas Pemilik           = Rp155,000,000
            Ekuitas Pemilik pada tanggal 31 Desember 2008 adalah :
            Rp605,000,000 (Rp450,000,000+Rp155,000,000)

Contoh Soal (2) :
Cinta Cita mendepositokan uangnya sebesar Rp 25 juta sebagai modal.







 













Terdapat 3 point penting dalam persamaan akuntansi :
a)      Dampak dari setiap transaksi adalah peningkatan atau penurunan satu atau lebih unsur dalam persamaan akuntansi
b)      Kedua sisi persamaan akuntansi harus sama jumlahnya
c)      Ekuitas pemilik bertambah sebesar investasi oleh pemilik dan berkurang sebesar penarikan oleh pemilik. Selain itu, ekuitas pemilik bertambah karena pendapatan dan berkurang karena beban.


Contoh Soal (3) :
Simatupang Express dimiliki oleh  Bonar Simatupang. Transaksi di bawah ini merupakan transaksi dari Simatupang Express selama bulan Februari:
  1. Menerima kas dari pemilik sebagai investasi tambahan, Rp35,000,00.
  2. Membayar kreditor, Rp1,800,000.
  3. Mengirim tagihan kepada pelanggan untuk jasa pengiriman, Rp11,250,000.
  4. Menerima kas dari pelanggan, Rp6,740,000.
  5. Mengambil kas untuk kepentingan pribadi, Rp1,000,000.
Analisa pengaruh untuk setiap transaksi dalam unsur-unsur persamaan akuntansi (Assets, Liabilities, Owner’s Equity, Drawing, Revenue, and Expense) dengan mengurutkan setiap transaksi, 1-5.  Juga, analisa setiap unsur yang terkena pengaruh.
Jawab :
1)    Asset (Cash) naik Rp35,000,000; Owner’s Equity (Bonar Simatupang, Capital) naik by Rp35,000,000
2)    Asset (Cash) menurun sebesar Rp1,800,000; Liability (Accounts Payable) menurun sebesar Rp1,800,000
3)    Asset (Accounts Receivable) naik Rp11,250,000; Revenue (Simatupang Express) naik Rp11,250,000.
4)    Asset (Cash) naik Rp6,740,000; Asset (Accounts Receivable) menurun sebesar Rp6,740,000.
5)    Asset (Cash) menurun sebesar Rp1,000,000; Owner’s Equity (Bonar Simatupang, Drawing) naik Rp1,000,000

Laporan Keuangan
Setelah transaksi dicatat, maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan akuntansi yang menghasilkan informasi demikian disebut sebagai laporan keuangan. Terdapat 4 jenis laporan keuangan utama yang biasa digunakan oleh sebuah perusahaan :
a)      Laporan Laba-Rugi ( income statement)
Suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu (sebulan/setahun).
b)      Laporan Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity Statement)
Suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu (sebulan/setahun).
c)      Neraca (Balance Sheet)
Suatu daftar aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu, biasanya pada akhir bulan/akhir tahun.
d)     Laporan Arus Kas (Cash-Flow Statement)
Suatu ikhtisar penerimaan kas dan pembayaran kas selama periode waktu tertentu (sebulan/setahun).

Laporan Laba-Rugi (Income Statement)
Laporan ini menyajikan informasi mengenai pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan atau pengaitan (matching-concept). Konsep ini menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama satu periode akuntansi.
Contoh laporan rugi-laba :















Laporan Ekuitas Pemilik (Owner’s Equity Statement)
Laporan ini menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas pemilik selama jangka waktu tertentu. Laporan tersebut dipersiapkan setelah laporan laba-rugi, karena laba bersih atau rugi bersih periode berjalan harus disajikan dalam laporan ini. Demikian pula halnya, laporan ekuitas pemilik dibuat sebelum mempersiapkan neraca karena jumlah ekuitas pemilik pada akhir periode harus dilaporkan dalam neraca.
Contoh laporan ekuitas pemilik :













Neraca (Balance Sheet)
Laporan ini menyajikan posisi keuangan (aktiva dan passive) dan dapat berbentuk skontro (bentuk T-account) maupun staple (report-form). Pada bagian aktiva, disajikan urutan asset berdasarkan tingkat likuiditasnya dan di bagian passiva disajikan urutan kewajiban/ utang berdasarkan jangka waktunya dan modal pemilik.
Contoh neraca :










Laporan Arus Kas (Cash-Flow Statement)
Laporan ini menyajikan penerimaan maupun pengeluaran kas yang bersumber dari 3 jenis aktivitas, yakni :
a)      Aktivitas Operasi
Bagian ini melaporkan ikhtisar penerimaan dan pembayaran kas berkaitan kegiatan operasional perusahaan.
b)      Aktivitas Investasi
Bagian ini melaporkan transaksi kas untuk pembelian maupun penjualan aktiva tetap.
c)      Aktivitas Pendanaan
Bagian ini melaporkan  transaksi kas yang berhubungan dengan investasi pemilik, peminjaman dana maupun pengambilan uang oleh pemilik.
 Contoh laporan arus kas :





















Sistem Produksi Just In Time

Kamis, 07 Februari 2013



JUST IN TIME

Pengertian Just In Time (JIT) menurut Wikipedia adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu. Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang. Sistem ini dirintis oleh Toyota Motor Corporation dan dikenal juga dengan Sistem Produksi Toyota, yang kemudian dikenal juga dengan istilah Sistem Produksi Ramping (Lean Production System) dan sistem kanban.

Just in time secara sederhana dapat diartikan hanya jika dibutuhkan, ketika dibutuhkan, dan dalam jumlah yang dibutuhkan. Misalnya jika sebuah pabrik mobil jika akan membuat 1000 unit mobil, maka dibuat perencanaan mendetil untuk jumlah part yang dibutuhkan dan hanya membeli part yang cukup dengan cadangan yang kecil untuk membuat 1000 mobil itu saja.
 
Dengan hanya memproduksi dan membeli part yang cukup dengan yang dibutuhkan, maka biaya pergudangan untuk penyimpanan stok dapat diminimalisir. Dan kerugian akibat terlalu banyak memproduksi juga dapat dihilangkan
Ada 6 Faktor kunci sukses just in time :
1.     Suplier
2.     Layout
3.     Inventory
4.     Scheduling
5.     Preventive matanance
6.     Kualitas

Sedangkan tujuan just in time antara lain :
1.     Zero defect
2.     Zero Set Up time
3.     Zero Inventory
4.     Zero Handling
5.     Zero Breakdowns
6.     Zero Lead Of time
7.     Lot size of one.
Dalam proses just in-time, peralatan produksi harus dijadwalkan perawatannya, danharus ada preventive manatanace sehingga kerusakan mesin harus dapat dicegah guna mencapai zero breakdowns.

Pengenalan Reproduksi Dan Bioteknologi Inseminasi Buatan

Senin, 14 Januari 2013

Salah  satu cara untuk meningkatkan produktifitas ternak  adalah dengan memperkenalkan dan menerapkan teknologi reproduksi. Penerapan teknologi reproduksi, seperti inseminasi buatan (IB) bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik dan produksi ternak. IB atau yang lebih dikenal dengan kawin suntik merupakan cara pemasukan spermatozoa kedalam organ reproduksi betina dengan suatu alat tertentu melalui bantuan manusia, dan melalui proses sejak penampungan semen, penilaian, pengenceran, sampai penilaian hasil inseminasi buatan.
Pengenceran semen adalah upaya untuk memperbanyak volume semen, mengurangi kepadatan spermatozoa serta menjaga kelangsungan hidup spermatozoa sampai waktu tertentu pada kondisi penyimpanan di bawah atau di atas titik beku (RusdindanJum’at 2000). Pengenceran dan penyimpanan semen merupakan usaha mempertahankan fertilitas spermatozoa dalam periode yang lebih lama yakni untuk memperpanjang daya hidup spermatozoa, motilitas, dan daya fertilitasnya
Penampungan semen, salah satunya dapat melalui metode Vagina Buatan, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk menampung semen pejantan sekaligus menyerupai vagina betina baik bentuk, kelembutan, maupun suhunya sehingga pejantan dapat melakukan ejakulasi (penetrasi) seperti biasa. Alat ini berbentuk tabung dengan diameter 5 cm dan memiliki selongsong karet bagian dalam berukuran 23-29 cm. Sebelumnya pejantan harus dipancing dengan betina untuk melakukan ejakulasi, dan pada saat ejakulasi terjadi, petugas dengan sigap menggantinya dengan vagina buatan.
Sebelum melakukan pengambilan semen menggunakan vagina buatan, perlu untuk mengetahui langkah langkah awal terlebih dahulu, yaitu mengetahui bagian bagian dari vagina buatan:
  1. SEBUAH TABUNG KERAS DAN KAKU, PANJANG 35 CM, TERBUAT DARI KARET DAN TIDAK MUDAH PECAH
  2. SELONGSONG KARET TIPIS AGAK HALUS PERMUKAANNYA, PELAPIS DALAM, DIAMETER SEKITAR 6 CM, DENGAN PANJANG 40 CM SELANJUTNYA DISEBUT INNER LINER.
  3. CORONG DARI KARET TIPIS DIAMETER 7 CM DAN DIAMETER UJUNG 1 CM, PANJANG 20 CM. BADAN CORONG TERDAPAT TOREHAN KECIL UNTUK VENTILASI
  4. GELANG-GELANG KARET UNTUK MENGIKAT SELONGSONG KARET, CORONG KARET, DSB.
  5. TABUNG GELAS SEPERTI TABUNG REAKSI KIMIA,LEBIH PENDEK DAN BERSKALA DIAMETER 1 CM PANJANG 5 CM.
  6. BAHAN PELICIN DAN TANGKAI PELICIN . BERUPA VASELIN/KANJI KENTAL, DAPAT BERUPA LARUTAN TRAGACANT.  TANGKAI PELICIN DAPAT BERUPA BAMBU YG DIRAUT HALUS, BATANG KACA DAN BATANG EBONIT.
  7. THERMOS ES DAN HANDUK
Kemudian dilanjutkan dengan penyiapan vagina buatan sebelum melakukan pengambilan semen:
  1. SELONGSONG KARET TIPIS DIMASUKAN KE DALAM TABUNG KAKU
  2. KEDUA UJUNG SELONGSONG KARET DIKUAKAN, DIBUKA DAN DIPASANG PADA BIBIR TABUNG
  3. IKAT KEDUA UJUNG TERSEBUT DENGAN KARET PENGIKAT
  4. CORONG DARI KARET TIPIS, DIPASANG DI SALAH SATU UJUNG DARI TABUNG YG BERLAPIS KARET DI DALAMNYA
  5. TABUNG PENAMPUNG DIPASANG DI UJUNG CORONG KARET, IKAT DENGAN KARET GELANG
  6. AIR HANGAT (45 C) DIMASUKAN MELALUI LUBANG YG DAPAT DIBUKA DAN DITUTUP. BANYAKNYA AIR SEKITAR ¼  - ½ ISI TABUNG.
  7. SEBELUM DIOLES BAHAN PELICIN, UKUR DULU PANJANG TABUNG, PENGOLESAN SEKITAR ¼ - ½ MULUT TABUNG.
  8. LIHAT TEMPERATUR JIKA 39 C LAKUKAN PENGULANGAN PENGISIAN AIR HANGAT, JIKA 40 - 43 C MAKA LAKUKAN PENAMPUNGAN.
Dalampelaksanaan pengambilan semen, hal2 yang perlu diperhatikan diantarannya:
  1. PENAMPUNGAN DENGAN VB MERUPAKAN CARA TERBAIK DENGAN MENGHASILKAN SEMEN BERKUALITAS KARENA EJAKULASI BERJALAN NORMAL SEBAGAIMANA KAWIN ALAM, SEGERA DIOLAH!!!!
  2. PERLU DISIAPKAN PEJANTAN, SERVICES CREATE, RAMBUT PRAEPUTIUM JANGAN DIBIARKAN TERLALU PANJANG, SEKALI-KALI DIPOTONG DAN DISISAKAN 2 – 3 CM.
  3. KEBERSIHAN HARUS DIJAGA
  4. KANDANG HARUS BERLANTAI KASAR
  5. PEJANTAN JANGAN DIBUAT STRESS/MARAH
  6. LAKUKAN RANGSANGAN SEX UNTUK MENINGKATKAN LIBIDO DENGAN CARA TEASER BETINA YG SEDANG BIRAHI, TEASER DIBAWA KELILING BEBERAPA KALI, MELIHAT PEJANTAN LAIN YG KAWIN.
  7. KONDISI BADAN PEJANTAN SEHAT DAPAT DILAKUKAN PENAMPUNGAN 2 – 3 KALI/MINGGU, TUKAR POSISI.

Setelah mendapatkan semen kemudian dilakukan pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui kualitas dari semen yang kita ambil. Karena semen dengan kualitas rendah umumnya mempunyai ketahanan yang rendah dan kemunkinan terjadinya fertilisasi sangat rendah.
Evaluasi Semen
Evaluasi semen dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis.Evaluasi semen secara makroskopis meliputi volume, bau, warna, konsistensi dan derajat keasaman (pH) semen. Sedangkan secara mikroskopis yaitu pengamatan motilitas, dan konsentrasi spermatozoa.
Setelah penilaian makroskopis, selanjutnya dilakukan penilaian secara mikroskopis untuk menghitung konsentrasi dan motilitas spermatozoa. jika hasil penilaian tersebut baik, dilanjutkan pengenceran semen (1 : 10) sesuai perlakuan.

UNTUK MENGHITUNG KONSISTENSICARANYA ADALAH DENGAN MENGGETARKAN TABUNG YG BERISI SEMEN. SEMEN YG BAIK  ADALAH YANG LEBIH KENTAL DARI AIR SUSU DENGAN KANDUNGAN LEMAK TINGGISEDANGKAN SEMEN JELEK SEPERTI AIR KELAPA (BUKAN SANTAN). JIKA BENING MAKA KONSISTENSI SANGAT RENDAH

Untuk pengamatan mikroskopis. Dimulai dengan melihat gerakan massa
Sperma dibawah lapangan pan clang mikroskop dengan pembesaran IOx10.
Spermatozoa dalam suatu kelompok mempunyai kecenderungan untuk
Bergerak bersama-sama ke suatu arah berupa gelombang yang tebal atau tipis.
Bergerak cepat atau lamban tergantung dari konsetrasi sperma hidup
didalamnya. Berdasarkan penilaian gerakan massa. kualitas semen dapat
ditentukan sebagai : (1 )." : sangat balk" (+++)_ yakni terlihat gelombang sangat
besar. banyak. gelap. tebal clan aktif. (2) . "balk". (++). Yakni bila terlihat
gelombang kecil . tipis. jarang. Kurang jelas clan bergerak lamban: (3)
"lumayan" (+) . jika tidak terlihat gelombang melainkan hanya gerakan individu
Aktif progresif. clan (4) . "buruk" bila hanya sedikit atau tidak ada gerakan
individu .
Cara untuk menilai gerakan individu spermatozoa antara lain. (1)
Setetes larutan Na Clfisiologis diletakkan diatas kacao byek. (2) semen yang
Akan diamati diteteskan diatas kaca obyek yang sama sambil diaduk. kemudian
Ditutup dengan kaca penutup : (3) kemudian dilihat dibawah pembesaran
Pandangan mikroskop 45x10 . Semen yang bisa dipakai untuk inseminasi.bila
setidaknya 50 -80 % spermatozoa bergerak progresif clan menghasilkan
gerakan massa .
Penilaian konsentrasi Yemen dilakukan dengan mengencerkan semen
Dengan larutan NaCl 2% yang kemudian dibaca nilai absorbensinya pada
Spektrofotometer dengan i. 540 nm. Angka vang tertera pada display
Spektrofotometer selanjutnya dikonfersikan dengan standar penghitungan
konsentrasi Yemen yang baku yang diperoleh dari Balai Inseminasi Buatan
Lembang.
Perbedaan daya serap zat warna antar asperma yang mati clan hidup
Digunakan untuk menghitung jumlah spermatozoa yang hidup secara obyektif.
Zat warna yang digunakan adalah larutan Eosin 2 % dalam Natriumsitrat .Satu
Tetes zat warna ditempatkan pada suatu kaca obyek. kemudian di atasnya
ditetesi Yemen yang akan diamati. Dicampur secara merata dengan
menggunakan kaca obyek yang lain . Kemudian di alas permukaan kaca obyek
yang baru. Dibuat preparatulas dari campuran semen clan pewarna tersebut
diatas clan segeradifiksasi . Padawaktu Yemen segardicampurdengan Eosin
sperma yang hidup tidak dapat menyerap zat warna. Sedangkan sperma yang
mati akan menyerap warna karena permeabilitas dinding sel meningkat
sewaktu mati . Penilaian dilakukan dengan menghitung jumlah sperma yang
hidup (tidak berwarna) dan yang mati (berwarna merah) dalam 100 sperma.
Penghitungan jumlah sperma dilakukan dua kali dan hasilnya di rata-ratakan.

UMUMNYA METABOLISME SPERMATOZOA DI BAGI MENJADI 2 YAITU AEROB danANAEROB
Metabolisme sperma diperantarai oleh molekul sederhana, utamanya adalah fruktosa, glukosa, manosa, dan pyruvate. Komponen gula dan derivatnya tersebut berfungsi sebagai substansi dasar penyedia energi dan pemelihara gradien ionik antar membran (Curry, 1995; Arthur et al., 1996).
Saat ini dikenal 2 agen cryoprotectant, yaitu penetrating cryoprotectant dan non penetrating cryoprotectant. Penetrating cryoprotectant, seperti glycerol atau dimethyl sulfooxide (DMSO) bekerja dengan aksi mengurangi tingkat dehidrasi sel, sehingga secara teknis dapat mengurangi efek kerusakan larutan. Selain itu, penetrating cryoprotectant bekerja dengan mengikat air, sehingga komponen intracellular tidak dapat diubah menjadi ice crystal. Non penetrating cryoprotectant, seperti disaccharides atau protein bekerja dengan aksi mempersingkat kejadian dehidrasi sel selama proses pendinginan cepat (Arthur et al., 1996).
Dalam kriopreservasi sperma, glycerol merupakan cryoprotectant utama untuk spermatozoa mammalia. Penggunaan glycerol di tiap spesies mempunyai konsentrasi yang berbeda. Pada sapi, konsentrasi optimal glycerol dalam diluent adalah 6-9% .

SPERMATOZOA DIBEDAKAN MENJADI 2 KROMOSOM YAITU X DAN Y. YANG DALAM PEMILAHAN PERMA DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PEMBEDA ANTARA CALON UNTUK JENIS LAKI2 DAN PEREMPUAN
Perbedaan potensial antara spermatozoa X dan Y adalah kandungan DNA,
sensitivitas pH dan perbedaan morphologi kepala serta motilitas. Perbedaan yang utama
adalah kontribusi dari kromosom seksnya, yaitu spermatozoa X mengandung kromatin
lebih banyak pada inti spermatozoa yang terdapat dalam kepalanya, sehingga ukuran
kepala spermatozoa X lebih besar. Spermatozoa Y ukuran kepalanya kepalanya lebih
kecil, lebih ringan dan lebih pendek dibandingkan spermatozoa X, sehingga
spermatozoa Y lebih cepat dan lebih banyak bergerak serta kemungkinan mengandung
materi genetik dan DNA lebih sedikit dibandingkan dengan spermatozoa X.
Dalam suatu perkawinan, jika spermatozoa Y yang berhasil membuahi telur,
anak yang akan dilahirkan adalah JANTAN, dengan komposisi kromosom secara normal
yaitu XY. Hal ini terjadi karena dalam proses pembentukan jenis kelamin, spermatozoa
Y yang mengandung gen Testis determining factor (tidakdimilikioleh spermatozoa X)
Akan mengarahkan pertumbuhan gonad primordial untuk membentuk testes
Selanjutnya, tes tes (sel-selSertoli) akan menghasilkan hormon Anti Mullerian duct
Factor yang dapat meregresi pertumbuhan Mullerian duct, sehingga saluran reproduksi
betina (oviduct, uterus, cervix dan vagina) tidak terbentuk. Selain itu, testes (sel-sel
Leydig) juga mensekresikan hormon testosteron yang menyebabkan maskulinisasi pada
Foetus dan membantu dalam proses pembentukan penis dan scrotum serta merangsang
Pertumbuhan Wollfian duct untuk membentuk epididymus, vas deferens, dan seminal
vesicle. Sebaliknya jika spermatozoa X yang berhasil membuahi sel telur, maka akan
dilahirkan anak BETINA dengan komposisi kromosom yang normal, yaitu XX.
Ketidakhadiran gen testes determining factor akanmenyebabkan gonad primordial
Berubah menjadi ovarium. Selanjutnya ovarium (sel-se lgranulosa dan sel-sel theca)
Akan mensekresesikan hormon estrogen yang merangsang pertumbuhan Mullerian duct
untuk membentuk saluran reproduksi betina