Untuk Mendownload Artikel Ini Silahkan Kunjungi Alamat Berikut http://goo.gl/970wI
Konsep Dasar Sistem
Sistem : kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Jerry
FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Karakteristik
Sistem / Elemen Sistem :
·
Memiliki komponen ;
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya,
selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem
yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri
sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian
juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi
adalah subsistemnya.
·
Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem merupakan
daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
·
Lingkungan luar sistem
(environment) ;
Adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
·
Penghubung sistem
(interface) ;
Merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
·
Masukan sistem (input) ;
Merupakan energi yang
dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi
yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem
komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
·
Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi
yang diolah oleh sistem.
·
Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang
memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
·
Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Klasifikasi
Sistem :
·
Sistem abstrak ; sistem yang berupa
pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (sistem teologia)
Sistem fisik ; merupakan sistem yang ada secara fisik (sistem komputer, sistem akuntansi,
sistem produksi dll.)
·
Sistem alamiah ; sistem yang terjadi
melalui proses alam. (sistem matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi
dll.
Sistem buatan manusia ; sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut human-machine system (contoh
; sistem informasi)
·
Sistem Tertentu
(deterministic system) ; beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan (contoh ; sistem komputer)
Sistem tak tentu (probabilistic system) ; sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
·
Sistem tertutup (close
system) ;
sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak
luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka (open system) ; sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya.
·
Sistem sederhana dan Sistem
kompleks
Tingkatan Sistem
Informasi
Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini
manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun
tingkatan SI tersebut adalah :
1.
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan
hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari
pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS,
data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
2.
Sistem Informasi
Manajemen (SIM). SIM adalah sebuah
kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk
manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah
organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah
diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian
data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan
laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari
query yang diberikan.
3.
Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan
prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer
dalam memperoleh alternative keputusan.
4.
Sistem Informasi
e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan
informasi dari proses bisnis berbasis internet.
Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem
terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi
dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang
digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem
terotomasi mempunyai sejumlah komponen yaitu ;
§ Perangkat keras (CPU, disk,
printer, tape).
§ Perangkat lunak (sistem
operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, program aplikasi).
§ Personil (yang
mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan
aktivitas manual yang mendukung sistem).
§ Data (yang harus tersimpan
dalam sistem selama jangka waktu tertentu).
§ Prosedur (instruksi dan
kebijakan untuk mengoperasikan sistem).
Sistem
terotomasi terbagi dalam sejumlah katagori :
¨
On-line systems. Sistem on-line adalah
sistem yang menerima langsung input pada area dimana input tersebut direkam dan
menghasilkan output yang dapat berupa hasil komputasi pada area dimana mereka
dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan
kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi angkutan udara, reservasi kereta
api, perbankan dll.
¨
Real-time systems. Sistem real-time adalah
mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga
output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan
dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya
seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik
atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya
berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan
pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
¨
Decision support system +
strategic planning system. Sistem yang memproses transaksi organisasi secara harian dan membantu
para manajer mengambil keputusan, mengevaluasi dan menganalisa tujuan
organisasi. Digunakan untuk sistem penggajian, sistem pemesanan, sistem
akuntansi dan sistem produksi. Biasanya berbentuk paket statistik, paket
pemasaran dll. Sistem ini tidak hanya merekam dan menampilkan data tetapi juga
fungsi-fungsi matematik, data analisa statistik dan menampilkan informasi dalam
bentuk grafik (tabel, chart) sebagaimana laporan konvensional.
¨
Knowledge-based system. Program komputer yang
dibuat mendekati kemampuan dan pengetahuan seorang pakar. Umumnya menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak khusus seperti LISP dan PROLOG.
Sistem
berdasarkan prinsip dasar secara umum terbagi dalam :
·
Sistem terspesialisasi ; adalah sistem yang sulit
diterakpan pada lingkungan yang berbeda (misalnya sistem biologi; ikan yang
dipindahkan ke darat)
·
Sistem besar ; adalah sistem yang
sebagian besar sumber dayanya berfungsi melakukan perawatan harian (misalnya
dinosaurus sebagai sistem biologi menghabiskan sebagian besar masa hidupnya
dengan makan dan makan).
·
Sistem sebagai bagian dari
sistem lain
; sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, dan dapat terbagi menjadi sistem yang lebih kecil.
·
Sistem berkembang ; walaupun tidak berlaku
bagi semua sistem tetapi hampir semua sistem selalu berkembang.
Pelaku sistem
terdiri dari 7 kelompok :
1.
Pemakai ;
Pada umumnya 3 ada jenis
pemakai, yaitu operasional, pengawas dan eksekutif.
2.
Manajemen ;
Umumnya terdiri dari 3 jenis
manajemen, yaitu manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian dimana
sistem baru diterapkan, manajemen sistem yang terlibat dalam pengembangan
sistem itu sendiri dan manajemen umum yang terlibat dalam strategi perencanaan
sistem dan sistem pendukung pengambilan keputusan. Kelompok manajemen biasanya
terlibat dengan keputusan yang berhubungan dengan orang, waktu dan uang,
misalnya ;
“ sistem tersebut harus
mampu melakukan fungsi x,y,z, selain itu harus dikembangkan dalam waktu enam
bulan dengan melibatkan programmer dari departemen w, dengan biaya sebesar x”.
3.
Pemeriksa ;
Ukuran dan kerumitan sistem
yang dikerjakan dan bentuk alami organisasi dimana sistem tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan perlu tidaknya pemeriksa.
Pemeriksa biasanya menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran-ukuran
standar yang dikembangkan pada banyak perusahaan sejenis.
4.
Penganalisa sistem ;
Fungsi-fungsinya antara lain
sebagai :
-
Arkeolog ; yaitu yang menelusuri bagaimana sebenarnya sistem lama
berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan dan segala hal yang menyangkut
sistem lama.
-
Inovator ; yaitu yang membantu mengembangkan dan membuka wawasan
pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan lain.
-
Mediator ; yaitu yang
menjalankan fungsi komunikasi dari semua level, antara lain pemakai, manajer,
programmer, pemeriksa dan pelaku sistem yang lainnya yang mungkin belum punya
sikap dan cara pandang yang sama.
-
Pimpinan proyek ; Penganalisa sistem haruslah personil yang lebih
berpengalaman dari programmer atau desainer. Selain itu mengingat penganalisa
sistem umumnya ditetapkan terlebih dahulu dalam suatu pekerjaan sebelum yang
lain bekerja, adalah hal yang wajar jika penanggung jawab pekerjaan menjadi
porsi penganalisa sistem.
5.
Pendesain sistem ;
Pendesain sistem menerima
hasil penganalisa sistem berupa kebutuhan pemakai yang tidak berorientasi pada
teknologi tertentu, yang kemudian ditransformasikan ke desain arsitektur
tingkat tinggi dan dapat diformulasikan oleh programmer.
6.
Programmer ;
Mengerjakan dalam bentuk
program dari hasil desain yang telah diterima dari pendesain.
7.
Personel pengoperasian ;
Bertugas dan
bertanggungjawab di pusat komputer misalnya jaringan, keamanan perangkat keras,
keamanan perangkat lunak, pencetakan dan backup. Pelaku ini mungkin tidak
diperlukan bila sistem yang berjalan tidak besar dan tidak membutuhkan
klasifikasi khusus untuk menjalankan sistem.
Hal mendasar dalam pengembangan sistem
Penganalisa sistem merupakan bagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya guna tinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan ini dipengaruhi sejumlah hal,yaitu :
·
Produktifitas,
saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih bagus dan lebih cepat. Hal
ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistem yang berkualitas,
kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengambangkan sendiri, bahasa
pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50 %
sampai 70 % sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis
pemakaian perangkat lunak dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
·
Realibilitas, waktu yang dihabiskan
untuk testing sistem secara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan
sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang
digunakan di berbagai perusahaan mengalami kesalahan dan ironisnya sangat tidak
mudah untuk mengubahnya. Jika terjadi kesalahan, ada dua cara yang bisa
dilakukan, yaitu melakukan pelacakan sumber kesalahan dan harus menemukan cara
untuk mengoreksi kesalahan tersebut dengan mengganti program, menghilangkan
sejumlah statement lama atau menambahkan sejumlah statement baru.
·
Maintabilitas, perawatan mencakup ;
-
modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk
meningkatkan kecepatan pemrosesan (yang memegang peranan penting dalam
pengoperasian sistem),
-
modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50%
sampai 80% pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan sistem
dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi,peningkatan dan pelacakan
kesalahan.
Konsep
Dasar Informasi:
Informasi: data yang
telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa
fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
menjadi suatu informasi == input - proses – output.
Data merupakan raw material untuk suatu informasi.
Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya bagi manajemen yang memerlukan. Suatu
informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level
di atasnya, atau sebaliknya.
Representasi informasi: pelambangan informasi,
misalnya: representasi biner.
Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi.
Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word
dll.
Kualitas informasi: bias terhadap error,
karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur
prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau
koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan
ketidak berfungsian sistem.
Umur informasi: kapan atau sampai kapan
sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition
informasion (mengacu pada titik
waktu tertentu) dan operating information
(menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).
Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu
informasi harus :
·
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan masudnya.
·
Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat.
·
Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran
nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau
cost benefit.
Definisi Sistem
Informasi:
Suatu sistem
terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.
Atau ;
Sebuah sistem
terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk
mendukung operasi, manajemen dalam suatu
organisasi.
Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.
Dari definisi
di atas terdapat beberapa kata kunci :
1.
Berbasis komputer dan Sistem
Manusia/Mesin
-
Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan
informasi
-
Sistem manusia mesin: ada interaksi
antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses
informasi. Ada
proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh
mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2.
Sistem basis data terintegrasi
-
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah
data base manajemen system.
3.
Mendukung Operasi
-
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi
organisasi.
Istilah Sistem Informasi
= Manajemen
Information System
= Information
Processing System
= Information
Decision System
= Information
System.
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi
berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan suatu organisasi.